Rabu, 30 April 2025

T.38 Static Routing

Nama : Muhammad Fahmi Rizal Nurhidayat
Kelas : XI TJKT 2
Absen : 28


Static Routing


Teori Dasar :

Teori Static Routing : Static Routing adalah routing yang dilakukan secara manual. Setiap jaringan yang akan dirouting harus dikonfigurasi satu persatu oleh administrator jaringan. Kelebihan dari static routing adalah lebih aman serta tidak memutuhkan sumber daya yang besar. Sementara kekurangannya adalah apabila terjadi perubahan dalam suatu jaringan, maka administrator harus melakukan routing ulang sehingga sesuai dengan jaringan yang baru. Static routing dikenal lebih aman karena pada static routing tidak ada update informasi tabel routing yang dikirimkan ke router lain. Tabel routing adalah kumpulan jalur routing yang telah dikonfigurasi. Informasi yang terdapat dalam tabel routing antara lain :
  • network destination (jaringan tujuan)
  • subnet mask (subnet mask jaringan tujuan)
  • gateway

Cara Instalasi :

Cara Konfigurasi :
1. Konfigurasi PC1-PC3 (Penambahan IP Address dan IP Gateway).



2. Konfigurasi Router1-Router3.



Pengujian :

T.34 InterVLAN Routing

Nama : Muhammad Fahmi Rizal Nurhidayat
Kelas : XI TJKT 2
Absen : 28

InterVLAN Routing

Teori Dasar :
Teori InterVLAN Routing : Inter-VLAN Routing adalah proses yang memungkinkan komunikasi antara dua atau lebih VLAN. Dalam konteks ini, routing dilakukan untuk mengarahkan traffic dari satu VLAN ke VLAN lainnya. Hal ini berbeda dengan routing dalam satu VLAN, di mana semua perangkat berada dalam jaringan yang sama dan dapat berkomunikasi tanpa memerlukan routing.

Teori Switch Layer 2 : Layer 2 dari model OSI dikenal sebagai lapisan data link. Protokol Layer 2 yang paling umum adalah Ethernet. Perangkat dalam jaringan Ethernet diidentifikasi oleh alamat MAC (kontrol akses media), umumnya di hardcode ke perangkat tertentu dan biasanya tidak berubah.

Teori Switch Layer 3 : Layer 3 adalah lapisan jaringan dan protokolnya yakni Internet Protocol atau IP. Perangkat dalam jaringan IP diidentifikasi dengan alamat IP, yang dapat ditetapkan secara dinamis dan dapat berubah seiring waktu. Umumnya, perangkat jaringan yang paling terkait dengan Layer 3 adalah router, memungkinkan Anda untuk menghubungkan perangkat di jaringan IP berbeda.

Cara Instalasi

Cara Konfigurasi :
1. Konfigurasi Switch.




2. Konfigurasi PC1-PC3.



Pengujian :
VLAN 100 PING VLAN 200 DAN VLAN 300

VLAN 200 PING VLAN 100 DAN 300

VLAN 300 PING VLAN 100 DAN VLAN 200

T.33 Rvs VLAN (Virtual LAN)

Nama : Muhammad Fahmi Rizal Nurhidayat
Kelas : XI TJKT 2
Absen : 28

VLAN (Virtual LAN)

Teori Dasar :
Teori VLAN : VLAN adalah
 teknologi jaringan komputer yang memungkinkan pemisahan jaringan fisik menjadi beberapa jaringan logis. Dimana hal ini memungkinkan seorang administrator jaringan membuat beberapa jaringan virtual untuk keperluan fleksibilitas dan skalabilitas. Hal ini memungkinkan kita untuk mengelola dan mengoptimalkan lalu lintas jaringan dengan lebih baik.

Teori Mode Access VLAN Access adalah jenis VLAN di mana setiap port switch terhubung ke satu VLAN saja. Setiap VLAN memiliki domain siaran terpisah dan hanya dapat berkomunikasi dengan perangkat di dalam VLAN tersebut. Ini memungkinkan untuk mengatur keamanan, menentukan bandwidth yang dapat diakses, dan mengisolasi masalah jaringan dalam VLAN tertentu tanpa memengaruhi jaringan atau vlan yang lain.

Teori Mode Trunk : VLAN Trunking adalah teknologi yang memungkinkan untuk mengirimkan banyak VLAN melalui satu port atau koneksi jaringan. Dalam VLAN Trunking , switch dapat menentukan mana paket yang harus disampaikan ke VLAN yang mana dengan menggunakan tag VLAN.

Cara Instalasi :

Cara Konfigurasi Switch :
1. Konfigurasi switch 1.

2. Konfigurasi switch 2.

3. Konfigurasi switch 3.

Pengujian :
1. Vlan 50.

2. Vlan 70.

3. Vlan 90.

4. Vlan 110.

Daftar Pustaka :

Selasa, 29 April 2025

T.33 VLAN (Virtual LAN)

Nama : Muhammad Fahmi Rizal Nurhidayat
Kelas : XI TJKT 2
Absen : 28


VLAN (Virtual LAN)

1. Instalasi switch dan PC.

2. Konfigurasi switch.


3. Konfigurasi IP Address PC0-PC3/PC1-PC4.




4. Tahap Pengujian PC0-PC3/PC1-PC4.




Daftar Pustaka


Senin, 28 April 2025

T.32 Mode Akses (CLI) Cisco

Nama : Muhammad Fahmi Rizal Nurhidayat
Kelas : XI TJKT 2
Absen : 28

Mode Akses (CLI) Cisco

Teori Dasar dan Pendukung 
CLI (Command Line Interface):
Antarmuka berbasis teks yang digunakan untuk mengonfigurasi dan mengelola perangkat Cisco.

Cisco Packet Tracer adalah perangkat lunak simulasi jaringan interaktif yang dikembangkan oleh Cisco Systems. Alat ini digunakan untuk merancang, mengkonfigurasi, dan menguji jaringan komputer dalam lingkungan virtual tanpa harus menggunakan perangkat keras asli.

Versi 8.2.2 adalah salah satu versi terbaru yang kompatibel dengan sistem operasi modern seperti Windows, Linux, dan macOS, serta sudah mendukung fitur tambahan seperti konektivitas IoT dan simulasi jaringan IPv6 yang lebih akurat

Cara Instalasi Cisco Packet Tracer 8.2.2
1. Masuk ke web https://s.id/ourliaison untuk mendownload aplikasi Cisco Tracer 8.2.2.

2. Pergi ke terminal untuk menginstal aplikasinya

3. Setelah itu akan dialihkan ke tampilan seperti gambar dibawah ini. Klik Ok>Ya



4. Setelah itu akan kembali ke menu terminal.

Cara membuat akun Cisco Network
1. Pertama masuk ke aplikasi Cisco Packet Tracer. Pilih Networking Academy

2. Pilih Google untuk login. Lalu ikuti langkah-langkahnya.






Jenis-Jenis Mode Akses Cisco
1. User Mode (EXEC User Mode):
Mode ini adalah mode akses dasar yang tidak memiliki hak istimewa khusus. Pengguna dalam mode ini hanya dapat melihat informasi perangkat dan menjalankan perintah dasar, seperti show dan help. 
2. Privilege Mode (EXEC Privilege Mode/Enable Mode):
Untuk mengakses mode ini, pengguna harus memasukkan kata sandi dan perintah enable. Mode ini memberikan hak istimewa yang lebih luas, memungkinkan pengguna untuk menjalankan berbagai perintah konfigurasi dan manajemen perangkat. 
3. Global Configuration Mode:
Mode ini digunakan untuk melakukan konfigurasi yang mempengaruhi seluruh perangkat. Pengguna dapat mengakses mode ini dari Privilege Mode dengan perintah configure terminal. 
4. Interface Configuration Mode:
Mode ini digunakan untuk melakukan konfigurasi pada antarmuka perangkat (misalnya, Ethernet, Serial). Pengguna dapat mengakses mode ini dari Global Configuration Mode dengan perintah interface <interface_name>. 
5. Subinterface Configuration Mode:
Mode ini digunakan untuk melakukan konfigurasi pada subantarmuka (misalnya, VLAN). Pengguna dapat mengakses mode ini dari Interface Configuration Mode dengan perintah subinterface <subinterface_number>. 
6. Router Configuration Mode:
Mode ini digunakan untuk melakukan konfigurasi routing pada perangkat. Pengguna dapat mengakses mode ini dari Global Configuration Mode dengan perintah router <routing_protocol>. 
7. Line Configuration Mode:
Mode ini digunakan untuk melakukan konfigurasi pada saluran konsol atau saluran telnet/SSH. Pengguna dapat mengakses mode ini dari Global Configuration Mode dengan perintah line <line_type>. 
8. ROM Monitor Mode (ROMMON):
Mode ini merupakan mode paling dasar yang digunakan untuk memprogram perangkat atau memuat ulang IOS perangkat.

Cara Konfigurasi :
KONFIGURASI ROUTER
1. Konfigurasi kabel sesuai dengan gambar.


2. Konfigurasi pada PC. Masuk menu desktop pilih terminal>Lalu klik Ok.


3. Lalu konfigurasi untuk mengubah hostname.

KONFIGURASI SWITCH
1. Konfigurasi kabel sesuai dengan gambar.


2. Konfigurasi pada PC. Masuk menu desktop pilih terminal>Lalu klik Ok.


3. Lalu konfigurasi untuk mengubah hostname.

Daftar Pustaka : 



T.42 Static NAT (One-to-One)

Nama : Muhammad Fahmi Rizal Nurhidayat Kelas : XI TJKT 2 Absen : 28 Static NAT (One-to-One) Teori Dasar : Teori Dasar Static NAT :  Sebuah j...